Peningkatan Daya Saing melalui Branding bagi Koperasi dan UKM di Kabupaten Bandung


Rizki Yantami Arumsari; M. Isa Pramana K; Bijaksana Prabawa

Desain Komunikasi Visual, Fakultas Industri Kreatif, Universitas Telkom

 

 

ABSTRAK

 

Branding merupakan suatu proses yang digunakan untuk membangun kesadaran dan memperluas loyalitas pelanggan. Peran branding sangat penting bagi para pelaku usaha baik usaha skala besar maupun usaha kecil menengah (UKM). Dengan melakukan branding berarti pelaku usaha tersebut mengekspresikan mengapa orang harus menerima dan memilih produk dari merek yang mereka hasilkan. Desain sebagai keilmuan praktis yang menjadi bagian dari proses branding melalui media-media yang akan digunakan. Salah satu bentuk desain dalam branding adalah membuat sebuah identitas seperti logo. Dengan keilmuan desain tersebut akan membantu proses branding menjadi lebih terarah, konsisten, dan memiliki nilai lebih. Oleh karena pentingnya branding tersebut, maka pengajar dan mahasiswa dari program studi Desain Komunikasi Visual – Fakultas Industri Kreatif Universitas Telkom, akan melaksanakan pengabdian masyarakat bagi koperasi dan pelaku UKM dengan judul kegiatan “Peningkatan Daya Saing Melalu Branding Bagi Koperasi dan UKM di Kabupaten Bandung”.

 

Kegiatan pengabdian masyarakat ini akan dilaksanakan pada bulan Agustus 2018 yang bertujuan untuk: 1) Memberikan sosialisasi dan pengetahuan mengenai branding dan peranannya bagi para pelaku UKM; 2) Membantu koperasi dan para pelaku UKM di Kabupaten Bandung dalam meningkatkan daya saing melalui branding.

 

Diharapkan setelah adanya program ini, koperasi dan para pelaku UKM dapat menambah pengetahuan dan sadar akan pentingnya branding sehingga hasil produksi yang dihasilkan memiliki nilai yang lebih.

 

Kata Kunci: Branding, Peningkatan Daya Saing, UKM, Kabupaten Bandung

 

  1. Pendahuluan

Kegiatan pengabdian masyarakat Universitas Telkom dimaksudkan untuk membantu memecahkan permasalahan strategis secara global salah satunya persaingan dan tuntutan ekonomi baik lokal, nasional, maupun global/ internasional. Kegiatan ini diarahkan untuk berkontribusi dalam membentuk, mengelola, dan mendampingi masyarakat mandiri sebagai masyarakat binaan yang dapat berkontribusi secara ekonomi baik untuk wilsayahnya sendiri, nasional, maupun global sesuai dengan tuntutan perkembangan teknologi dan zaman.

Dinas Koperasi UKM Kabupaten Bandung merupakan mitra yang kami ajak untuk melakukan kegiatan pengabdian masyarakat, yang beralamat di Jalan Raya Soreang KM 17. Dinas Koperasi tersebut memiliki banyak program dan masyarakat binaan yang akan menjadi masyarakat sasar kegiatan pengabdian masyarakat ini. Adapun masyarakat sasar nya adalah masyarakat dunia usaha yang meliputi usaha rumahan, usaha kecil hingga usaha menengah yang berjumlah sekitar 40 orang.

Berikut adalah foto produk yang dihasilkan oleh pelaku UKM yang akan menjadi objek bahasan pengabdian masyarakat:

Gambar 1 Contoh Kemasan Produk UKM

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

 

Gambar 2 Contoh Kemasan Produk UKM

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

 

Tujuan kegiatan ini adalah memberikan sosialisasi dan pengetahuan mengenai branding dan peranannya bagi para pelaku UKM dan membantu koperasi dan para pelaku UKM di Kabupaten Bandung dalam meningkatkan daya saing melalui branding.

 

  1. Masalah

Seiring dengan majunya dunia pemasaran, maka pelaku UKM harus sangat memperhatikan masalah branding. Branding merupakan proses yang digunakan untuk membangun kesadaran dan loyalitas pelanggan yang perannya sangat penting untuk pelanggan memutuskan akan menggunakan dan loyal pada sebuah produk.

Permasalahan yang dihadapi pada masyarakat sasar kali adalah mereka belum melakukan branding dengan baik. Mereka memproduksi hasil produk nya tanpa branding yang konsisten, contohnya produk yang diproduksi oleh UKM yang sama tapi memiliki logo yang berbeda atau nama yang berbeda. Dengan terjadinya permasalahan seperti tersebut akan membingungkan para konsumen untuk menggunakan atau loyal pada produk tersebut.

 

  1. Metode

Dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan metode pengumpulan data berupa permasalahan-permasalahan yang terjadi pada setiap UKM peserta workshop melalui focused group discussion. Proses pengumpuluan data ini dilakukan sebelum kegiatan in dimulai. Selain itu dilakukan juga deep interview kepada beberapa perwakilan UKM untuk menggali permasalahan-permasalahn yang lebih spesifik.

Teknik analisis data menggunakan pendekatan kualitatif yaitu melakukan analisis berdasarakan pengalaman dan gambaran umum yang dimiliki oleh narasumber.

Lokasi kegiatan ini bertempat di Fakultas Industri Kreatif, Universitas Telkom pada Kamis, 2 Agustus 2018 dengan lama kegiatan adalah empat (4) jam.

 

  1. Analisa Kegiatan

Kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan pada 2 Agustus 2018 menghasilkan pemahaman baru (new knowledge) bagi setiap peserta akan keterkaitan desain dalam proses bisnis mereka melalui strategi branding kemudian membangun jejaring antara pihak akademis sebagai penyelenggara dengan narasumber dalam hal ini UKM binaan dan juga antar UKM nya sendiri. Berikut adalah dokumentasi kegiatan yang dilakukan:

Gambar 4 Penyelenggara dan Pihak Dinas Koperasi UKM

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

 

Gambar 5 Pemberian Sambutan

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

 

Gambar 6 Peserta Pelatihan

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

 

Keunggulan dari kegiatan ini adalah proses pelatihan ini mengambil topik yang disesuaikan dengan permasalahan yang real yang terjadi di masyarakat ini dalam hal ini UKM. Kelemahannya adalah implementasi materi yang telah diberikan tidak terpantau akan tetapi akan dijadikan materi untuk kegiatan pengabdian masyarakat ataupun penelitian berikutnya.

Yang menjadi kendala dalam kegiatan ini adalah:

  1. Kendala waktu dimana tidak semua permasalahan dapat tersampaikan pada periode waktu tersebut.
  2. Keterbatasan koordinasi antara pihak Dinas Kabupaten dengan UKM binaannya sehingga target jumlah UKM yang ingin dicapai belum terpenuhi.

 

  1. Kesimpulan dan Saran

Berdasarkan hasil dari pelaksanaan pelatihan Peningkatan Daya Saing Melalui Branding bagi Koperasi dan UKM di Kabupaten Bandung, dapat disimpulkan berdasarkan dua hal yakni dari aspek konten dan aspek teknis pelaksanaan. Dari aspek konten didapatkan pemahaman bahwa memang UKM-UKM yang menjadi narasumber membutuhkan branding sebagai salah satu solusi dalam meningkatkan daya saing produknya terhadap produk-produk perusahaan berskala besar dan global. Dalam proses implementasinya strategi branding yang akan dilakukan mengahdapi kendala minimnya sumber daya internal berupa kemampuan dalam memvisualisasikan branding dalam bentuk desain serta minimnya modal usaha untuk mengeksekusinya.

Kemudian dari aspek teknis lebih bersifat saran untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat berikutnya, yakni perlunya koordinasi lebih intens kepada masyarakat sasar.

 

Daftar Pusataka

Aaker, David A. 1996. Measuring Brand Equity Across Products and Markets, California Management Review 38/ 3: 102-120

Keller, Kevin Lane. 2013. Strategic Brand Management 4th Global Ed. Boston: Pearson

Kotler, P. dan Armstrong, G. 2012. Principles of Marketing 14th Ed. Boston: Pearson

Nicolino, Patricia F. 2004. The Complete Ideal’s Guide to Brand Managemenet. Jakarta: Prenada Media

Susanto dan Wijanarko, H. 2004. Power Branding: Membangun Brand yang Legendaris. Jakarta: PT. Mizan Pustaka


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *